Saturday, January 9, 2010

lanjutan PLC posting tanggal 18 oktober 2009 (my PI)

Sejarah PLC
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan
PLC adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relay.Bedford Associate (Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi Nama MODICON (Modular Digital controller) untuk perusahaan - perusahaan mobil di Amerika.Sedangkan perusahaan lain mengajukan sistem berbasis komputer (PDP-8).
MODICON 084 merupakan PLC pertama didunia yang digunakan pada produk komersil Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrol-nya.Hal ini menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering, Karena relai merupakan alat mekanik,tentu saja memiliki umur hidup atau masa penggunaan yang terbatas.yang akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat.Pelacakan kerusakan atau kesalahan
menjadi cukup membosankan, jika banyak relay yang digunakan.Bayangkan saja sebuah panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relay yang terkandung pada sistem kontrol tersebut.
Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis bit-slice.Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer digunakan dalam MODICON dan PLC A-B.Mikroprosesor konvensional kekurangan daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil. Setelah mikroprosesor konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang besar-besar mulai banyak menggunakan-nya.Bagaimanapun juga, hingga saat ini ada yang masih berbasis pada AMD 2903
Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973.Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON.Dengan demikian, PLC bisa berkomunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol.Sekarang kemampuan komunikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat.

1.3 Metode-Metode Pemograman Pada PLC

Terdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat program dalam PLC. Masing-masing bahasa mempunyai keuntungan dan kerugian tergantung dari sudut pandang kita sebagai user /pemogram. Berikut ini macam-macam bahasa pemograman yang distandarisasikan oleh IEC ( International Electrical Commission) 61 131-3:

1.3.1 List Instruksi ( Instruction List)
Merupakan pemograman menggunakan instruksi-instruksi bahasa level rendah (Mnemonic) seperti LD/STR, NOT, AND dan lain sebagainya.
1.3.2 Digram Ladder ( ladder diagram )
Merupakan pemograman berbasis logika relai, cocok dignakan untuk persoalan-persoalan control diskret yang input/output hanya memiliki dua kondisi on atau off seperti pada system control konveyor, lift, dan motor-motor indstri.
1.3.3 Diagram Blok fungsional (Function Blok Diagram)
Merupakan pemograman berbasisi aliran data secara grafis, banyak digunakan untuk tujuan control proses yang melibatkan perhitungan-perhitungan kompleks dan akuisisi data analog
1.3.4 Diagram Fungsi SEkuensial Squensial Function Charts)
Merupakan metode grafis unuk pemograman terstruktur yang banyak melibatkan langkah-langkah rumit sepeti bidang robotika, perakitan kendaraan dan lain-lain
1.3.5 Teks terstruktur (Structured Text)
Merupakan pemograman yang menggunakan statemen-statemen yang umum dijumpai pada bahasa level tinggi (high level programming) seperti if/then, do/while, case, for/next, dan lain lain. Aplikasi ini cocok sebagai perhitungan


1.4 Karakteristik PLC:

1. Mudah diprogram ulang
2. Pemeliharaan mudah
3. Instalasi mudah

1.5 Tujuan Digunakan PLC Pada Industri:

1. Mencapai konsistensi
2. Memperbaiki kualitas dan akurasi
3. Bekerja dalam lingkungan yang sulit
4. Meningkatkan produksi
5. Memperpendek waktu untuk memasarkan produk
6. Memperkecil biaya kualitas
7. Menawarkan variasi produk lebih besar
8. Mengontrol inventori