Thursday, April 12, 2012

Deteksi Gas Propana Dan Butana


  Sensor TGS 2610

      Sensor TGS 2610 adalah suatu jenis semikonduktor oksida logam film tebal yang menawarkan biaya rendah, daya tahan yang lama, sensitifitas yang bagus terhadap gas (target) yang disensor dengan menggunakan rangkaian elektronik yang sederhana. Sensor ini berfungsi untuk aplikasi dalam mendeteksi kebocoran gas untuk jenis gas beracun dan gas yang mudah meledak. 

 

Gambar Sensor TGS 2610

Bahan yang digunakan untuk sensor gas TGS 2610 adalah oksida logam, secara umum kebanyakan menggunakan SnO2. Pada saat suatu Kristal oksida logam seperti SnO2 dipanaskan pada temperature yang tinggi di udara, oksigen di tarik pada permukaan Kristal dengan muatan negative. Electron pendonor permukaan Kristal pada oksigen yang ditarik, hasilnya meninggalkan muatan positif pada lapisan ruang muatan. Kemudian potensial permukaan dibentuk sebagai potensial barrier terhadap aliran electron.
Didalam sensor arus elektrik mengalir sepanjang bagian penghubung (grain boundary) dari Kristal mikro SnO2. Pada batas butir oksigen yang ditarik, membentuk potensial barrier yang mencegah pembawa (carrier) bergerak bebas. Hambatan dari sensor dihubungkan dengan potensial barrier ini. Jika terdapat gas deoxidizing kepadatan permukaan dari muatan negative oksigen berkurang, sehingga tingginya barrier pada batas butiran dikurangi. Pengurangan tingginya barrier menyebabkan berkurangnya resistansi sensor. Dibawah ini merupakan gambar dimana oksigen di tarik pada permukaan Kristal (heater).
Gambar Proses penarikan oksigen pada permukaan Kristal (heater) 
Dari penjelasan halaman sebelumnya dapat disimpulkan Prinsip kerja dari sensor TGS 2610 adalah saat kaki 4 dan 1 mendapatkan tegangan dari catu daya sebesar 5 VDC, dimana kaki 4 dan 1 tersebut sebagai heater. Heater berfungsi sebagai pengikat /penarik gas LPG yang ada disekitarnya, karena suhu heater lebih tinggi dibandingkan suhu udara disekitarnya. Sehingga, gas LPG yang menempel pada heater mengakibatkan tahanan RS (kaki 3 – 2) pada sensor menurun dan tegangan pada VRL (antara kaki 2 dengan resisitor 1KΩ) akan meningkat. Dimana, VRL sebagai tegangan yang dapat berubah-ubah nilainya, tergantung dari besar kecilnya tahanan pada RS (kaki 3 dan 2). Dibawah ini adalah gambar dari rangkaian dalam sensor TGS 2610.
 
Gambar Rangkaian dalam Sensor TGS 2610
Harga Sensor ini Berkisar Antara 300 - 400 Ribu Rupiah Di Glodok ( Toko OK )
Harus Di Pesan dulu, dengan rentan waktu 1 Minggu.
Good Luck Guys, Semoga Bermanfaat. :D

Salam Elektro....
***** Rommy Rusnur *****
 

 


 

No comments: